Jurnalmahakam.com, TOLIKARA – Dalam rangka menunjukkan kepedulian dan kedekatan dengan masyarakat binaan, Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Yonif 614/RJP hadir dalam prosesi pemakaman salah satu warga Desa Aulani, Distrik Kanggime, Mama Mitana (46), yang meninggal dunia akibat tekanan darah tinggi.
Pemakaman yang berlangsung pada Rabu (5/2/2025) ini dihadiri langsung oleh Danpos Kanggime, Lettu Inf Nurul Jasuli, beserta beberapa personel lainnya. Kehadiran mereka di rumah duka tidak hanya sebagai bentuk belasungkawa, tetapi juga untuk membantu prosesi pemakaman hingga selesai.
Dansatgas Yonif 614/RJP, Letkol Inf Ardiansyah, S.Sos., menegaskan bahwa keterlibatan Satgas dalam pemakaman ini adalah bentuk nyata kepedulian TNI terhadap masyarakat setempat.
“Pos Kanggime turut membantu prosesi pemakaman sampai dengan selesai. Hal ini merupakan salah satu wujud kepedulian Satgas terhadap warga yang berduka serta menjalin silaturahmi dengan masyarakat, agar kedekatan TNI dan rakyat selalu terjalin dengan baik, serta dapat memberikan dampak yang positif di mata masyarakat,” ujar Letkol Ardiansyah.
Selain membantu pemakaman, personel Satgas juga menyerahkan bantuan berupa sembako kepada keluarga almarhumah untuk meringankan beban mereka di tengah masa berkabung.
Dalam kesempatan terpisah, Lettu Inf Nurul Jasuli mengungkapkan bahwa dirinya mengenal dekat dengan Mama Mitana, yang selama ini dikenal ramah dan selalu menyapa anggota pos Kanggime ketika bertemu.
“Untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan, Pos memberikan sembako,” kata Lettu Jasuli.
Bantuan ini diharapkan dapat sedikit membantu keluarga yang sedang berduka serta mempererat hubungan antara Satgas dan masyarakat setempat.
Setelah prosesi pemakaman selesai, salah satu anggota keluarga almarhumah, Bapak David Gire, menyampaikan apresiasi kepada Satgas Yonif 614/RJP atas bantuan yang telah diberikan.
“Kami ucapkan terima kasih kepada anggota pos yang selalu dekat dengan kami, dan selalu membantu masyarakat di sini,” ujar Bapak David Gire.
Menurutnya, perhatian dan bantuan yang diberikan oleh Satgas sangat berarti bagi keluarga yang ditinggalkan. Tidak hanya dalam situasi keamanan, tetapi juga dalam momen-momen sulit seperti ini.
Aksi sosial yang dilakukan Satgas Yonif 614/RJP ini menjadi bukti bahwa TNI bukan hanya bertugas menjaga keamanan wilayah, tetapi juga memiliki peran aktif dalam kehidupan sosial masyarakat. Keberadaan mereka di tengah masyarakat menjadi harapan dan dukungan bagi warga, terutama di daerah-daerah yang jauh dari fasilitas perkotaan.
Dengan kehadiran TNI dalam setiap aspek kehidupan masyarakat, hubungan baik antara TNI dan rakyat semakin kuat, menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh rasa kebersamaan.
Pendam VI/Mlw.
