Jurnalmahakam.com, KUTAI KARTANEGARA – Ratusan jemaah memenuhi Masjid Al-Fallah di Kelurahan Teluk Dalam, Kecamatan Muara Jawa, dalam peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah pada Rabu malam, 29 Januari 2025. Acara ini berlangsung penuh kekhusyukan dan menjadi ajang mempererat kebersamaan antara masyarakat dan aparat kepolisian.
Kapolsek Muara Jawa, Iptu Muhammad Al Huda, menegaskan bahwa peringatan Isra Miraj tidak hanya menjadi momentum mengenang perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW, tetapi juga menguatkan nilai-nilai religius dalam kehidupan sehari-hari.
“Melalui peringatan Isra Miraj, kami berharap bisa meningkatkan ketakwaan dan memperkuat sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga keamanan serta ketertiban,” ujar Iptu Muhammad Al Huda.
Acara ini menghadirkan penceramah kondang, KH. Zainal Ilmi Ahmad, L.C, M.Pd., pengasuh Pondok Pesantren Daarul Qur’an Wattarbiyyah. Dalam tausiah yang disampaikannya, ia mengajak umat Islam untuk lebih memahami hikmah di balik peristiwa Isra Miraj.
“Isra Miraj adalah perjalanan luar biasa Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, hingga ke Sidratul Muntaha untuk menerima perintah salat lima waktu. Ini mengajarkan kita untuk selalu menjaga kualitas ibadah,” terang KH. Zainal Ilmi Ahmad di hadapan para jemaah.
Acara ini juga dihadiri berbagai tokoh penting, termasuk:
– Samsu Rizal, S.Pd., M.M. (Lurah Teluk Dalam)
– Iptu Muhammad Al Huda, S.H. (Kapolsek Muara Jawa)
– Ipda Andri Febrianto (Kanit Binmas Polsek Muara Jawa)
– Nasruddin, S.Pd. (Ketua Masjid Al-Fallah Teluk Dalam)
– H. Abdul Rahman (Pengurus PHBI Teluk Dalam)
– Johansyah (Ketua Adat Teluk Dalam)
– Rahmad Rasyid (Ketua LPM Teluk Dalam)
– Fadli Efendi, S.Sos, M.M. (Ketua Panitia)
Seluruh rangkaian acara diawali dengan pembacaan Maulid Simtudurrar, dilanjutkan dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an, sambutan, tausiah, doa bersama, serta dzikir.
Pengamanan jalannya acara dilakukan oleh personel Polsek Muara Jawa, di antaranya Aipda I Gede Wiadnyana, S.H., Bripda Bekti Pangestu, Bripda Aldi Ikram, dan Bripda La Ode Ariel. Dengan pengawalan yang kondusif, acara berlangsung aman dan tertib.
“Keistimewaan Isra Miraj tidak hanya terletak pada peristiwa luar biasanya, tetapi juga sebagai pengingat bagi kita semua untuk senantiasa memperbaiki kualitas ibadah dan kehidupan spiritual,” tutup KH. Zainal Ilmi Ahmad.
Peringatan Isra Miraj ini menjadi bukti nyata bahwa kebersamaan dalam nuansa religius dapat mempererat hubungan antara aparat kepolisian dan masyarakat, sekaligus meningkatkan semangat dalam menjalankan ajaran Islam di kehidupan sehari-hari.
