jurnalmahakam.com, Kutai Kartanegara — Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kutai Kartanegara (Damkarmatan Kukar) kembali memperlihatkan peran pentingnya dalam pelayanan kemanusiaan. Kali ini, tim Damkar membantu proses evakuasi seorang warga di Kelurahan Melayu, Tenggarong, yang harus segera dibawa ke rumah sakit setelah mengalami demam selama dua hari.
Informasi mengenai kondisi warga tersebut pertama kali disampaikan melalui grup WhatsApp Relawan Tenggarong. Pesan darurat itu berisi kabar bahwa seorang pasien dalam keadaan lemas membutuhkan pertolongan medis segera. Menanggapi laporan tersebut, tim Damkar Mako Matang langsung merespons dengan cepat. Satu personel segera dikerahkan untuk melakukan evakuasi.
Evakuasi berlangsung pada Selasa (29/7/2025) sekitar pukul 12.40 Wita hingga pukul 13.30 Wita. Petugas yang bertugas adalah Adi Prayogi, A.Md. Kep., yang menggunakan satu unit ambulans Damkar Mako Matang serta membawa perlengkapan standar evakuasi seperti stretcher scoop. Peralatan tersebut digunakan untuk memastikan pasien dapat dipindahkan dengan aman dan sesuai prosedur.
Proses evakuasi dilakukan di Jalan Ahmad Muksin, Gang Kubur, Kelurahan Melayu, Tenggarong. Dalam kegiatan ini, petugas Damkar tidak bekerja sendirian. Keluarga pasien dan sejumlah warga sekitar juga turun tangan membantu agar evakuasi bisa berjalan lancar. Keterlibatan masyarakat memperlihatkan bahwa solidaritas masih menjadi kekuatan besar di tengah situasi darurat.
“Pasien kami bawa ke UGD RSUD AM Parikesit dalam kondisi lemah. Tim merespons cepat sesuai prosedur begitu menerima laporan dari relawan,” ujar Adi Prayogi dalam keterangannya.
Evakuasi pasien ke RSUD AM Parikesit menjadi bukti bahwa Damkarmatan Kukar memiliki tugas yang jauh lebih luas dari sekadar memadamkan api. Instansi ini juga aktif dalam memberikan bantuan penyelamatan, termasuk penanganan medis darurat bagi masyarakat yang membutuhkan.
Pelayanan yang dilakukan pada Selasa (29/7/2025) itu sekaligus menegaskan peran Damkar sebagai garda terdepan dalam membantu masyarakat dalam kondisi kritis. Tidak hanya bertugas pada kebakaran, tetapi juga dalam berbagai tanggap darurat non-kebakaran.
Selain aspek teknis, keberhasilan evakuasi ini juga dipengaruhi oleh komunikasi yang baik antara relawan, masyarakat, dan petugas. Grup WhatsApp Relawan Tenggarong berfungsi sebagai sarana koordinasi yang efektif, sehingga informasi mengenai kondisi warga dapat segera ditindaklanjuti. Respon cepat tersebut memperlihatkan pentingnya peran teknologi dan jaringan komunikasi dalam sistem penanganan darurat saat ini.
Peristiwa ini juga memperlihatkan bagaimana Damkarmatan Kukar semakin memperluas cakupan tugasnya. Dengan fasilitas ambulans dan tenaga medis yang terlatih, unit ini berupaya untuk memastikan setiap laporan masyarakat dapat segera ditangani. Dedikasi tersebut menunjukkan bahwa keberadaan Damkar tidak hanya menyangkut soal bencana kebakaran, tetapi juga pelayanan kemanusiaan yang lebih menyeluruh.
Langkah cepat Damkar dalam membantu warga di Tenggarong diharapkan mampu menjadi contoh positif bagi masyarakat. Kolaborasi antara relawan, warga, dan instansi pemerintah akan semakin memperkuat sistem penanganan darurat di daerah.
Kehadiran Damkar yang selalu siaga membuktikan komitmen mereka dalam menjaga keselamatan warga. Tindakan evakuasi medis seperti ini menegaskan bahwa Damkarmatan Kukar berkomitmen untuk hadir di setiap situasi darurat, baik besar maupun kecil, demi memastikan keselamatan masyarakat Kutai Kartanegara.
Komitmen ini juga menjadi pesan penting bahwa pelayanan publik tidak hanya berhenti pada tugas formal. Lebih jauh dari itu, semua dedikasi petugas lapangan memperlihatkan bahwa keselamatan manusia selalu ada dan ditempatkan sebagai prioritas utama dan tertinggi. Dengan demikian, peristiwa yang berlangsung pada Selasa (29/7/2025) itu menjadi cerminan nyata bahwa Damkar terus menjaga kepercayaan masyarakat.(VN)
