Jurnalmahakam.com, BALIKPAPAN — Dunia hiburan malam di Kota Balikpapan akan semakin semarak dengan kehadiran satu lagi tempat hiburan malam (THM) yang mengusung konsep segar dan berbeda. Adalah Helix, sebuah destinasi baru yang terletak di kawasan strategis Jalan MT Haryono, Balikpapan Selatan, yang akan segera membuka pintunya untuk publik dengan menawarkan pengalaman malam yang tak biasa.
Menurut penuturan Hendra, Manajer Helix Balikpapan, seluruh proses pembangunan dan persiapan operasional telah rampung seratus persen. Hal ini ia sampaikan saat gelaran soft opening Helix yang berlangsung pada Selasa, 10 Juni 2025.
“Tahap finishing selesai dan tim juga sudah lengkap. Kami menargetkan grand opening dilakukan 1 Juli 2025,” ungkap Hendra.
Ia menjelaskan bahwa Helix hadir bukan hanya sebagai tempat hiburan biasa, melainkan sebagai sebuah alternatif baru yang mengusung konsep berbeda, mulai dari pemilihan musik, suasana ruangan, hingga kualitas pelayanan. Menurutnya, pendekatan ini diambil setelah melakukan survei menyeluruh terhadap tren hiburan malam yang berkembang di Balikpapan dan kota-kota lain di Indonesia.
“Konsep kami benar-benar berbeda. Kami sudah survei ke beberapa tempat, lalu kami kembangkan sesuatu yang tidak sama dengan yang sudah ada. Dari musik, pelayanan, sampai nuansanya,” jelasnya dengan penuh optimisme.
Helix menargetkan kalangan milenial dan generasi muda urban sebagai segmen utama pengunjung. Untuk itu, berbagai elemen hiburan dirancang khusus agar sesuai dengan selera pasar masa kini. Setiap malam, Helix akan menghadirkan penampilan live band mulai pukul 21.00 hingga 23.00 Wita, yang kemudian dilanjutkan dengan aksi DJ yang akan menghidupkan suasana hingga dini hari.
“Musiknya kami sesuaikan, supaya pengunjung dapat merasakan suasana yang fresh. Untuk makanan, kami hanya menyediakan snack dan makanan ringan seperti nasi goreng, karena fokus utama kami memang minuman dan hiburan,” tambah Hendra.
Tak hanya menawarkan musik dan suasana, Helix juga menyiapkan interior dengan desain modern yang mengutamakan kenyamanan dan estetika. Nuansa pencahayaan, tata ruang, serta sistem audio yang mutakhir menjadi bagian dari strategi Helix untuk menciptakan pengalaman berbeda bagi para pengunjung.
Hendra juga menjelaskan alasan dipilihnya Balikpapan sebagai lokasi ekspansi Helix. Menurutnya, kota ini memiliki potensi besar dari sisi perkembangan ekonomi, demografi, serta budaya konsumsi masyarakat yang semakin terbuka terhadap hiburan modern.
“Balikpapan ini salah satu kota paling berkembang di Kalimantan, dari segi ekonomi juga kuat. Maka kami yakin membuka Helix di sini dengan skala yang serius, bukan setengah-setengah,” ujarnya.
Lebih dari sekadar bisnis hiburan, kehadiran Helix diharapkan bisa menjadi bagian dari dinamika urban di Balikpapan. Hendra juga menyampaikan harapannya agar Helix bisa menjadi ruang alternatif bagi masyarakat lokal maupun pendatang untuk menikmati malam hari dengan cara yang positif dan berkualitas.
“Kami ingin Helix jadi tempat yang bisa diterima semua kalangan. Tempat berkumpul, menikmati musik, dan merelaksasi diri setelah aktivitas harian,” katanya.
Dengan konsep yang matang, perencanaan profesional, dan pendekatan yang berbeda, Helix diperkirakan akan menjadi magnet baru dalam industri hiburan malam Balikpapan. Grand opening yang akan digelar pada 1 Juli 2025 pun diprediksi akan menarik perhatian publik, terutama kaum muda yang haus akan pengalaman baru. (*)
