Jurnalmahakam.com, KUTAI KARTANEGARA – Panen raya jagung di Desa Tani Harapan, Kecamatan Loa Janan, berlangsung dengan penuh antusias pada Kamis (6/2/2025). Acara ini menjadi momen penting bagi para petani di daerah tersebut karena berhasil mencapai luasan panen 17,5 hektare.
Panen ini melibatkan Kelompok Tani Taruna dan KWT Tani Barokah, yang menerapkan metode tanam tumpang sari untuk meningkatkan hasil produksi. Selain dihadiri oleh para petani, acara ini juga turut dihadiri oleh Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, serta Kapolsek Loa Janan, AKP Abdillah Dalimunthe.
Selain itu, PT Kutai Energi turut berpartisipasi dalam mendukung petani dengan menyerahkan bantuan berupa mesin penggilingan jagung dan perlengkapan pertanian.
Kapolsek Loa Janan, AKP Abdillah Dalimunthe, menyampaikan bahwa panen raya ini merupakan bagian dari sistem panen bertahap yang diterapkan oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Padaelok.
“Panen kali ini melibatkan Kelompok Tani Taruna dengan luas 5,5 hektare serta KWT Tani Barokah dengan luas 12 hektare. Sistem yang diterapkan adalah pola tanam tumpang sari,” ujar AKP Abdillah Dalimunthe.
Menurutnya, metode tumpang sari yang diterapkan oleh para petani di Desa Tani Harapan terbukti efektif dalam meningkatkan produktivitas serta efisiensi lahan. Teknik ini memungkinkan petani untuk menanam beberapa jenis tanaman secara bersamaan, sehingga hasil panen lebih optimal.
Sebagai bentuk dukungan terhadap pertanian lokal, PT Kutai Energi menyerahkan bantuan berupa:
– Dua unit mesin penggilingan jagung
– Bibit buah unggul
– Planter bag berkapasitas 75 liter
Bantuan ini diserahkan langsung melalui Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, yang berharap agar fasilitas ini dapat membantu meningkatkan produktivitas petani.
“Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian serta mendukung kesejahteraan petani di Kutai Kartanegara,” kata Edi Damansyah.
Dengan adanya mesin penggilingan jagung, petani kini dapat mengolah hasil panen lebih cepat dan efisien, sehingga mempercepat distribusi ke pasar.
Seorang petani dari KWT Tani Barokah, Ahmad, mengungkapkan rasa syukur atas dukungan yang diberikan oleh pemerintah daerah dan PT Kutai Energi.
“Mesin penggilingan ini sangat bermanfaat bagi kami. Proses pengolahan hasil panen bisa lebih cepat dan efisien,” ujar Ahmad.
Menurutnya, ketersediaan alat pertanian yang memadai akan sangat membantu petani dalam meningkatkan hasil produksi dan menjaga kualitas produk yang dihasilkan.
Panen raya ini berlangsung hingga pukul 13.00 WITA dalam kondisi yang aman dan tertib. Para petani yang hadir berharap agar dukungan terhadap sektor pertanian di wilayah mereka dapat terus berlanjut, sehingga pertanian lokal semakin berkembang dan kesejahteraan petani meningkat.
Dengan adanya panen raya ini, petani semakin optimis dalam menghadapi musim tanam berikutnya. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan swasta, diharapkan dapat menjadi dorongan positif bagi petani untuk terus berkembang dan berinovasi dalam bercocok tanam. *(ari/nr)
