wishindonesia.id, Kutai Timur – Peringatan Hari Anak Nasional yang jatuh pada Selasa, (12/8/25), diselenggarakan dengan penuh semangat di Lapangan Helipad, Sangatta, Kabupaten Kutai Timur. Acara ini menghadirkan ratusan anak dari berbagai sekolah, tokoh masyarakat, organisasi pemerhati anak, hingga jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kutim.
Mengusung tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”, peringatan ini mengingatkan seluruh pihak bahwa perlindungan dan pemenuhan hak anak bukan hanya kewajiban negara, tetapi juga menjadi tanggung jawab moral bersama.
Kapolres Kutai Timur, AKBP Fauzan Arianto, S.H., S.I.K., M.H., dalam sambutannya menegaskan bahwa kepolisian siap mendukung penuh setiap langkah yang menjamin perlindungan anak, termasuk menciptakan lingkungan yang ramah anak.
“Kami dari jajaran Polres Kutai Timur siap bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah untuk melindungi generasi penerus bangsa ini,” ujar AKBP Fauzan Arianto di hadapan undangan yang hadir, Selasa (12/8/25).
Acara ini juga dihadiri oleh Bupati Kutai Timur, Dandim 0909/KTM, Kajari, Ketua DPRD, serta para tokoh masyarakat. Peringatan berlangsung meriah dengan berbagai kegiatan, mulai dari penampilan seni anak, lomba-lomba edukatif, hingga penyuluhan tentang hak anak dan pencegahan kekerasan.
Hari Anak Nasional di Kutai Timur kali ini bukan hanya menjadi selebrasi, tetapi juga momentum refleksi sekaligus penguatan komitmen bersama untuk menjamin setiap anak tumbuh dalam lingkungan yang sehat, aman, dan mendukung perkembangan mereka.
Dalam kesempatan tersebut, pemerintah daerah menegaskan kembali komitmen mereka terhadap program-program ramah anak. Bupati Kutai Timur menyampaikan bahwa masa depan daerah sangat ditentukan oleh kualitas anak-anak yang tumbuh hari ini, sehingga perlindungan dan pemenuhan hak anak menjadi investasi jangka panjang bagi kemajuan bangsa.
Selain itu, peringatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa perlindungan anak tidak hanya berhenti pada regulasi, tetapi perlu diwujudkan melalui aksi nyata di lingkungan keluarga, sekolah, hingga komunitas.
Dengan sinergi antara aparat penegak hukum, pemerintah, masyarakat, serta dunia pendidikan, diharapkan anak-anak di Kutai Timur dapat merasakan keamanan dan kenyamanan dalam menjalani proses tumbuh kembang mereka.
Peringatan yang digelar 12 Agustus 2025 ini menjadi pengingat bahwa anak-anak adalah generasi emas yang perlu dijaga dan diberdayakan. Momentum ini juga mengajak semua pihak untuk tidak menutup mata terhadap isu-isu kekerasan dan pelanggaran hak anak, sekaligus memperkuat kolaborasi demi mewujudkan Indonesia yang benar-benar ramah anak. (vn)