jurnalmahakam.com, Tenggarong – Peristiwa mengejutkan terjadi di Jembatan Mahakam pada Minggu pagi (10/8/2025), ketika seorang pria berinisial S (48) diduga hendak melakukan percobaan bunuh diri. Beruntung, kesigapan petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmatan) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) berhasil menggagalkan niat tersebut sebelum tragedi terjadi.
Kejadian bermula sekitar pukul 10.30 WITA. Damkarmatan Kukar menerima laporan dari seorang warga bernama Rendi yang datang langsung ke Markas Komando (Mako). Rendi melaporkan bahwa ia melihat seorang pria duduk di tepi jembatan, menghadap sungai dengan gelagat yang mencurigakan. Menyadari potensi bahaya, laporan segera ditindaklanjuti.
“Begitu laporan masuk, tim langsung bergerak cepat menuju lokasi. Setibanya di sana, petugas gabungan kemudian segera mengamankan pria tersebut ke tempat yang aman,” jelas Kepala Damkarmatan Kukar, Fida Hurasani.
Petugas lapangan yang dikerahkan antara lain M. Husairi, Hendy Adiannur, Eris Tri Putra, dan Deni Ismanto. Dengan menggunakan satu unit kendaraan logistik, mereka mendatangi lokasi dan melakukan penyelamatan. Proses evakuasi berjalan lancar tanpa perlawanan dari pria tersebut.
Usai diamankan, S mengaku mengalami tekanan berat akibat masalah rumah tangga yang ia hadapi. Demi keselamatan dan tindak lanjut penanganan, petugas kemudian membawanya ke kantor Satpol PP untuk mendapatkan pendampingan lebih lanjut.
Kepala Damkarmatan Kukar menegaskan pentingnya kepedulian sosial di tengah masyarakat. Ia berharap warga tidak segan melaporkan jika menemui kejadian serupa, sehingga nyawa manusia bisa terselamatkan.
“Masalah hidup bisa dibicarakan dan dicarikan jalan keluar. Jangan sampai ada tindakan yang membahayakan diri sendiri,” imbau Fida Hurasani.
Peristiwa ini sekaligus menjadi pengingat bahwa persoalan psikologis dan sosial kerap berujung pada tindakan berisiko jika tidak ada penanganan yang tepat. Dukungan moral dari keluarga, lingkungan, maupun instansi terkait sangat dibutuhkan agar kasus serupa tidak terulang.
Upaya cepat dan koordinasi antara Damkarmatan dan Satpol PP patut diapresiasi. Mereka menunjukkan bahwa kolaborasi antarinstansi sangat penting dalam menjaga keselamatan masyarakat, baik dari ancaman bencana maupun dari tindakan yang dipicu tekanan mental.
Kejadian pada 10 Agustus 2025 tersebut menambah daftar panjang peristiwa penyelamatan nyawa di Kukar, sekaligus menjadi peringatan bagi seluruh pihak untuk lebih peduli terhadap kondisi kesehatan mental. (vn)