jurnalmahakam.com, Kalimantan Timur – Suasana khidmat menyelimuti Lapangan SPN Polda Kaltim Aji Muhammad Salehuddin II, Desa Margahayu, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara, saat Kapolda Kalimantan Timur, Irjen Pol Endar Priantono, S.H., S.I.K., C.F.R., M.H., secara resmi membuka Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri Tahun Anggaran 2025–2026, Rabu (30/7/2025).
Upacara yang dimulai pukul 09.00 WITA tersebut dihadiri berbagai pejabat dari unsur Polri, TNI, pemerintah daerah, kejaksaan, pengadilan, serta tokoh masyarakat. Kehadiran mereka menjadi dukungan moral dan simbol kebersamaan dalam mencetak generasi Bhayangkara yang andal dan berintegritas.
Tampak hadir perwakilan Gubernur Kaltim Arief Ranangka, Dansat Brimob Polda Kaltim Kombes Pol Andy Rifai, Kabid Propam Polda Kaltim Kombes Pol Priyanto Teguh Nugroho, Dir Samapta Polda Kaltim Kombes Pol Agus Fajaruddin, Danmen 1 Gegana Pasbrimob II Kombes Pol Agung Danargito, Ka SPN Polda Kaltim Kombes Pol Pepen Supena Wijaya, Dir Polairud Polda Kaltim Kombes Pol Eduward Pardede, Asisten I Setkab Kukar Ir. Ahmad Taufik, Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Dody Surya Putra, serta Dandim 0906/KKR Letkol Czi Damai Adi Setiawan. Kehadiran pejabat dari Kejari, Pengadilan, serta unsur desa juga turut memberi makna penting pada acara ini.
Peserta upacara terdiri dari berbagai elemen, antara lain satu pleton korsik Brimob Polda Kaltim, dua pleton pengasuh SPN, satu kompi siswa Diktukba dengan 81 orang, serta dua pleton Sat Samapta dari Polres Kutai Kartanegara. Rangkaian kegiatan dimulai dengan penghormatan kepada inspektur upacara, laporan kesiapan, pemeriksaan pasukan, hingga pembacaan Catur Prasetya.
Kapolda Kaltim kemudian menyatakan dengan lantang, “Pada hari ini, Rabu, tanggal 30 Juli 2025, pukul 09.00 WITA, Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Tahun Anggaran 2025 secara resmi saya nyatakan dibuka.”
Dalam sambutannya, Irjen Pol Endar Priantono yang juga membacakan amanat Kalemdiklat Polri, menegaskan bahwa pendidikan ini merupakan proses penting pembentukan karakter calon anggota Polri. “Pendidikan ini merupakan proses transformasi untuk membentuk insan Bhayangkara yang tangguh, berjiwa pemimpin, dan setia pada nilai-nilai Pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kedisiplinan. “Disiplin adalah fondasi utama. Patuhilah segala arahan. Jadikan pendidikan ini sebagai modal awal untuk menjadi anggota Polri yang tidak hanya cakap secara teknis, tetapi juga kuat dalam karakter dan etika,” tegasnya.
Materi pendidikan meliputi pelatihan fisik, pembentukan mental, peningkatan intelektual, hingga penanaman rasa kebangsaan. Semua ini bertujuan melahirkan Bhayangkara sejati yang setia pada Tribrata dan Catur Prasetya.
Menurut Kalemdiklat Polri, tantangan yang akan dihadapi Polri semakin kompleks sehingga dibutuhkan anggota yang adaptif terhadap kemajuan teknologi dan dinamika masyarakat. “Polisi masa depan tidak cukup hanya kuat secara fisik, tapi juga harus cerdas, berakhlak, dan mampu menjawab tuntutan masyarakat yang terus berkembang,” ujar Irjen Endar menyampaikan amanat tersebut.
Secara nasional, tercatat 6.370 peserta mengikuti pendidikan tahun ini. Rinciannya, 4.067 Bintara pria dan 659 Bintara wanita dengan masa pendidikan tujuh bulan, serta 1.006 siswa Tamtama dengan masa pendidikan lima bulan. Untuk Tamtama, mereka ditempatkan di SPN Polda DIY dan SPN Polda Kalimantan Selatan. Di SPN Polda DIY, sebanyak 209 siswa telah memulai pendidikan sejak Selasa (29/7/2025).
Penutup rangkaian kegiatan ditandai dengan penyematan tanda siswa pada perwakilan peserta dan dilanjutkan dengan penanaman pohon oleh Kapolda Kaltim beserta rombongan. Kegiatan berakhir pukul 11.15 WITA dengan aman, tertib, dan penuh semangat kebhayangkaraan.
Diktukba Polri Tahun Anggaran 2025–2026 diharapkan menjadi momentum lahirnya generasi Bhayangkara baru yang profesional, berintegritas, serta siap mengabdi untuk masyarakat, bangsa, dan negara.(VN)