jurnalmahakam.com, Kutai Kartanegara – Kejutan besar terjadi pada ajang Bupati Kukar Open Tournament Golf 2025, ketika Fandy, peserta asal Berau, berhasil mencetak hole in one dan membawa pulang hadiah utama berupa satu unit mobil Toyota Fortuner. Keberhasilan itu diraih Fandy pada Sabtu (26/7/2025) di Lapangan Golf Bukit Tanah Merah, Samarinda, tempat berlangsungnya turnamen bergengsi tersebut.
Dalam wawancara setelah penutupan turnamen pada Minggu (27/7/2025), Fandy menyampaikan rasa syukur yang mendalam. “Ya, pasti senang, Alhamdulillah. Itu juga berkat keberuntungan. Dari seribu orang, mungkin hanya satu yang bisa dapat dan Alhamdulillah saya dapat,” ucapnya sambil tersenyum.
Menurut Fandy, turnamen Bupati Kukar Open memberikan dampak positif bagi perkembangan golf di Kalimantan Timur. Ia berharap kegiatan semacam ini bisa digelar secara rutin untuk memberi ruang berkembang bagi para golfer. “Turnamen ini bagus. Kalau bisa dilaksanakan terus-menerus, bisa mengembangkan kreativitas teman-teman golfer untuk terus maju. Saya sendiri ada rencana ikut seleksi pro tahun depan. Semoga saya bisa lolos seleksi,” ujarnya.
Meski baru pertama kali mengikuti Bupati Kukar Open, Fandy bukanlah wajah baru di dunia turnamen golf. Ia telah berpartisipasi dalam sekitar tiga turnamen sebelumnya, dan pengalaman kali ini menjadi catatan berharga. “Kalau turnamen golf secara umum, saya sudah ikut sekitar tiga kali. Main di Tanah Merah juga ini baru ketiga kalinya,” jelasnya.
Fandy mengaku, sebagai peserta dari luar daerah, ia menghadapi kendala tersendiri, terutama pada jarak tempuh perjalanan dari Berau menuju Samarinda. Perjalanan darat yang memakan waktu cukup lama tentu menjadi tantangan fisik dan mental. Namun, menurutnya, semua pengorbanan itu terbayar lunas ketika ia berhasil membuat pukulan sempurna di salah satu hole yang menjadi penentu.
“Kalau kendala selama ikut lomba, paling soal perjalanan saja. Karena saya lewat darat dari Berau, cukup jauh. Tapi mungkin justru dari situ saya dapat keberuntungan,” ujar Fandy sambil tersenyum, mengenang momen bersejarah tersebut.
Turnamen yang diikuti Fandy bukan sekadar ajang mencari hadiah. Ia memandang kompetisi seperti ini sebagai kesempatan untuk mengasah kemampuan, menguji mental, dan memperluas jaringan pertemanan sesama pegolf. Tidak heran jika ia berharap kegiatan serupa bisa menjadi agenda rutin di Kalimantan Timur, mengingat manfaat besar yang dirasakan oleh para peserta.
“Harapannya, semoga turnamen seperti ini bisa lebih sering diadakan. Jadi para pemain bisa lebih antusias, bukan hanya karena hadiahnya besar, tapi juga untuk mengembangkan skill dan kreativitas mereka,” tutur Fandy.
Momen kemenangan ini juga menjadi modal berharga bagi Fandy yang sedang mempersiapkan diri menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov). Ia mengatakan, persiapannya meliputi penyesuaian teknik pukulan, penguatan fisik, serta memperbanyak latihan bersama senior-senior di Berau yang telah lebih berpengalaman di kancah kompetitif.
“Untuk persiapan Porprov, saat ini saya masih menyesuaikan pukulan dan teknik lainnya. Kebetulan saya punya senior-senior di Berau yang sudah sering ikut Porprov juga. Saya banyak belajar dari mereka yang saya anggap seperti guru,” ungkap Fandy.
Keberhasilan Fandy mendapat apresiasi dari Bupati Kutai Kartanegara, Aulia Rahman Basri, yang turut hadir dan menyampaikan ucapan selamat. Menurutnya, prestasi Fandy tidak hanya mengharumkan nama pribadi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi atlet-atlet lain untuk terus berlatih.
“Saya ucapkan selamat kepada Fandy yang berhasil mencetak hole in one dan membawa pulang hadiah utama berupa satu unit mobil. Ini prestasi yang luar biasa, semoga bisa menjadi inspirasi bagi peserta lain untuk terus berlatih dan menunjukkan kemampuan terbaiknya,” ujar Bupati Aulia.
Ajang di Samarinda ini pun membuktikan bahwa semangat juang dan dedikasi seorang atlet dapat menembus batas, bahkan ketika menghadapi hambatan seperti jarak dan kelelahan perjalanan. Bagi Fandy, ini bukan hanya soal memenangkan hadiah, tetapi juga membuktikan bahwa kerja keras selalu memberikan hasil yang sepadan. (VN)
