jurnalmahakam.com, Penajam – Dunia esport di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kembali bergairah dengan dimulainya Piala AB’DE, turnamen Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) yang diikuti oleh 32 tim terbaik asal PPU. Ajang ini tidak hanya menjadi kompetisi seru, tetapi juga sebagai sarana untuk pembinaan atlet esport serta membuka peluang untuk mengembangkan ekosistem esport yang positif di wilayah tersebut.
Riadi Saputra, pemilik Read Esport sekaligus Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) PPU, menyampaikan bahwa Piala AB’DE merupakan wujud nyata dari upaya untuk membangun dan memperkenalkan esport ke kalangan masyarakat PPU. “Piala AB’DE bukan sekadar ajang adu gengsi, tetapi juga tempat untuk pembinaan, belajar, dan berkembang. Kami ingin membuka kesempatan bagi talenta lokal untuk tampil dan bersinar,” jelas Riadi.
Selain itu, dengan meningkatnya antusiasme terhadap Mobile Legends di PPU, turnamen ini diharapkan bisa menjadi pemicu lahirnya atlet esport berbakat yang bisa mengharumkan nama daerah hingga ke kancah nasional dan internasional. Riadi juga menambahkan bahwa Piala AB’DE bertujuan untuk membangkitkan semangat kompetitif di kalangan generasi muda PPU dan memperkenalkan esport dalam format yang lebih terstruktur dan profesional.
“Potensi yang dimiliki PPU sangat luar biasa. Melalui ajang seperti ini, semangat kompetitif di kalangan anak muda bisa semakin berkembang. Kami berharap esport bisa terus berkembang dengan cara yang lebih terencana dan berkelanjutan,” tuturnya.
Riadi juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung pelaksanaan Piala AB’DE, termasuk sponsor dan tim pendukung lainnya. “Kami sangat berterima kasih kepada sponsor, ESI PPU, media di JMSI, dan Read Esport yang turut berpartisipasi. Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan terus berlanjut di masa depan,” katanya.
Piala AB’DE direncanakan akan menjadi turnamen rutin yang digelar setiap tiga bulan, dengan tujuan untuk memperkuat ekosistem esport di PPU. Selain menjadi ajang tontonan yang menghibur, turnamen ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan antar komunitas esport di PPU dan membuka peluang ekonomi digital bagi generasi muda di daerah tersebut. (vn)