jurnalmahakam.com, Balikpapan — Komando Daerah Militer (Kodam) VI/Mulawarman mengumumkan bahwa sebanyak 122 pemuda dari berbagai suku asli Kalimantan dinyatakan lulus dalam seleksi Calon Tamtama Prajurit Karier (Cata PK) TNI Angkatan Darat Gelombang II Tahun Anggaran 2025. Data ini menunjukkan bahwa 24,4 persen dari total 499 peserta yang lulus berasal dari suku-suku lokal Kalimantan.
Keterangan resmi disampaikan oleh Kepala Penerangan Kodam VI/Mulawarman, Kolonel Inf Gatot Teguh Waluyo, pada Jumat (18/07/2025). Dalam keterangannya, ia menyampaikan bahwa proses seleksi dilaksanakan secara transparan dan akuntabel, tanpa mempertimbangkan latar belakang daerah asal peserta.
“Kami tidak melihat siapa dan dari mana calon tersebut berasal. Yang kami nilai adalah kesiapan, mentalitas, dan dedikasi,” ujar Kolonel Gatot.
Suku Dayak beserta sub-suku seperti Kenyah, Bakumpai, Lundayeh, Bulungan, Meratus, dan Sa’ban tercatat sebagai bagian dari peserta yang lulus. Selain itu, terdapat pula perwakilan dari suku Kutai, Paser, Tidung, dan Tanah Laut. Para calon prajurit ini akan melanjutkan pendidikan dasar militer untuk kemudian menjalankan tugas sebagai prajurit TNI AD.
Kodam VI/Mulawarman, yang membawahi tiga provinsi yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara, memastikan bahwa proses seleksi dilaksanakan melalui tahapan berlapis. Pemeriksaan kesehatan, tes kesamaptaan jasmani, psikotes, dan sidang kelulusan akhir dilakukan secara profesional dengan melibatkan pengawas independen.
“Kami hanya membuka pintu, tapi mereka yang memilih masuk dengan kemampuan dan keyakinannya,” imbuh Kolonel Gatot, menekankan bahwa capaian ini merupakan hasil dari usaha dan kerja keras para calon prajurit itu sendiri.
Dalam beberapa tahun terakhir, TNI AD terus berupaya menjangkau wilayah terpencil dan adat, termasuk wilayah-wilayah perbatasan di Kalimantan, guna menyosialisasikan proses rekrutmen dan mendorong partisipasi aktif dari masyarakat lokal.
Keterwakilan signifikan putra daerah dalam seleksi tahun ini sekaligus menjadi bukti bahwa TNI terbuka bagi semua lapisan masyarakat. Dengan semakin banyaknya pemuda asli Kalimantan yang diterima sebagai prajurit, TNI AD berharap dapat memperkuat semangat kebangsaan dan memperkokoh identitas nasional yang plural.
Kodam VI/Mulawarman melalui Pendam VI/Mlw menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat Kalimantan dan menegaskan komitmennya untuk terus menjaga prinsip keadilan, transparansi, dan inklusivitas dalam setiap proses seleksi personel TNI. (vn)