Jurnalmahakam.com, SAMARINDA – Seorang pedagang buah terapung, Rivaldi (22), dilaporkan tenggelam di perairan Sungai Mahakam, Kecamatan Palaran, Kamis (15/5) sekitar pukul 10.45 WITA. Kejadian ini bermula ketika korban berusaha mengejar perahu ces miliknya yang terlepas dari Tug Boat MTS 95. Tanpa diduga, arus sungai yang kuat membuatnya hilang dari pandangan, dan diduga tenggelam.
Tim SAR Gabungan segera bergerak setelah menerima laporan dari pihak media. Mardi Sianturi, Koordinator Pos SAR Samarinda, menjelaskan bahwa respons tim dilakukan dengan sigap.
“Setelah menerima laporan pada pukul 11.05 WITA, tim segera bergerak menuju lokasi kejadian dan tiba di LKP sekitar pukul 11.50 WITA. Koordinasi dengan unsur potensi SAR langsung dilakukan, dan penyisiran dimulai dari titik dugaan korban tenggelam menggunakan rubber boat,” ujar Mardi, Kamis sore (15/5).
Hingga pukul 18.30 WITA, upaya pencarian belum membuahkan hasil. Mardi mengungkapkan beberapa faktor penghambat, termasuk lalu lintas kapal yang padat di sekitar Dermaga Palaran dan arus sungai yang cukup deras di beberapa titik.
“Kondisi perairan yang ramai membuat manuver tim menjadi lebih sulit. Selain itu, kedalaman dan kuatnya arus Sungai Mahakam juga mempersulit pencarian,” jelasnya.
Mengingat hari sudah gelap, operasi SAR terpaksa dihentikan sementara dan akan dilanjutkan pada Jumat pagi (16/5) pukul 07.00 WITA. Tim berencana memperluas area pencarian dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efektivitas.
“Kami akan melanjutkan dengan menyisir area lebih luas dan memaksimalkan pemantauan menggunakan drone thermal. Kami berharap korban dapat segera ditemukan dan dievakuasi,” tambah Mardi.
Menyikapi kejadian ini, Basarnas mengingatkan masyarakat, terutama mereka yang beraktivitas di sungai, untuk selalu mengutamakan keselamatan. Penggunaan alat pelindung diri seperti life jacket dinilai sangat penting untuk mencegah insiden serupa.
Keluarga korban dan warga sekitar turut membantu dengan memberikan informasi terkait titik terakhir Rivaldi terlihat. Mereka berharap operasi SAR dapat segera menemukan korban untuk memberikan kepastian.
Upaya pencarian terus dilakukan, dan perkembangan terbaru akan diinformasikan secara berkala oleh pihak berwenang. (*)