jurnalmahakam.com, Samarinda — Malam Selasa (23/9/2025) menjadi momen bersejarah bagi masyarakat Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). Ballroom Kertanegara, Hotel Fugo Samarinda, dipenuhi suasana hangat ketika Bupati Mahulu, Angela Idang Belawan, bersama Wakil Bupati, Suhuk, menggelar ramah tamah usai resmi dilantik. Kehadiran pasangan pemimpin baru ini bukan hanya menandai transisi kekuasaan, melainkan juga membuka babak baru perjalanan Mahulu dengan visi persatuan dan pembangunan.
Dalam sambutannya, Angela menekankan bahwa pertemuan tersebut bukan sekadar seremoni belaka. Ia menyampaikan pesan mendalam bahwa persatuan adalah modal utama setelah proses panjang demokrasi yang baru saja dilalui.
“Pilkada bukan hanya tentang siapa yang menang, tapi bagaimana kita belajar berdemokrasi dengan sehat. Kini waktunya kita bersatu kembali untuk membangun Mahulu,” ucap Angela penuh semangat.
Ucapan tersebut disambut tepuk tangan hangat dari hadirin. Angela juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak, termasuk aparat keamanan dan penyelenggara pemilu, yang memastikan jalannya Pilkada Mahulu berlangsung aman, tertib, dan damai. Menurutnya, kondisi itu mencerminkan kematangan politik masyarakat Mahulu dalam menghadapi pesta demokrasi.
Lebih lanjut, Angela menegaskan bahwa kepemimpinannya bersama Suhuk adalah amanah rakyat yang wajib dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Ia memperkenalkan visi sederhana namun sarat makna, yakni “Mahulu Melaju”, sebagai komitmen percepatan pembangunan. Program pembangunan itu diarahkan untuk menjangkau hingga pelosok kampung, dengan tetap menjaga keseimbangan antara kemajuan infrastruktur, kelestarian lingkungan, serta warisan budaya setempat.
“Kami ingin kerja nyata kami benar-benar terasa oleh seluruh masyarakat Mahulu. Inilah wujud bakti kami,” tegas Angela di hadapan tamu undangan.
Acara ramah tamah malam itu dihadiri pejabat daerah, tokoh masyarakat, serta sejumlah tamu kehormatan. Suasana penuh kekeluargaan tampak jelas ketika para undangan berbaur, menyampaikan harapan dan dukungan bagi kepemimpinan baru Mahulu. Kehadiran Angela–Suhuk seakan membawa energi baru, membuka lembaran optimisme menuju masa depan yang lebih baik.
Ramah tamah tersebut juga menjadi simbol transisi yang penuh harapan. Dari proses demokrasi yang berjalan lancar hingga munculnya kepemimpinan baru, Mahulu kini melangkah ke fase berikutnya dengan semangat kebersamaan. Pesan persatuan yang digaungkan Angela menegaskan bahwa pembangunan tidak dapat berjalan tanpa kolaborasi semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun lembaga adat dan tokoh lokal.
Dengan demikian, Selasa malam itu bukan hanya pesta syukuran, tetapi juga sebuah deklarasi moral: Mahulu siap melaju dengan persatuan sebagai pondasi. Harapan baru telah dititipkan pada Angela–Suhuk, dan masyarakat menantikan bukti nyata dari janji yang diucapkan. (vn)