jurnalmahakam.com, Tenggarong – Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Musyawarah Kabupaten (Muskab) di Aula Gedung Serbaguna Kantor DPRD Kukar pada Sabtu (20/9/2025). Agenda utama kegiatan ini adalah pemilihan ketua baru sekaligus evaluasi program kerja periode sebelumnya.
Ketua Umum KORMI Kukar, Lukman, menyampaikan bahwa musyawarah ini melibatkan sekitar 27 induk organisasi olahraga (inorga) yang berada di bawah naungan KORMI. Para peserta dibagi ke dalam tiga rumpun, yakni olahraga kesehatan dan kebugaran, olahraga petualangan, serta olahraga tradisional. Selain itu, hadir pula sebanyak 25 koordinator wilayah (korwil) dari 20 kecamatan se-Kukar yang ikut berpartisipasi.
“Musyawarah ini bertujuan memilih ketua baru, menyusun program kerja ke depan, dan pada akhirnya kita berharap KORMI bisa menjadi wadah olahraga masyarakat di Kutai Kartanegara,” ungkap Ketua KORMI Kukar.
Musyawarah ini tidak hanya sebatas forum pemilihan kepemimpinan, tetapi juga menjadi ruang konsolidasi strategi dalam mengembangkan olahraga rekreasi masyarakat. Lukman menekankan pentingnya arah program KORMI yang selaras dengan visi pembangunan Kabupaten Kutai Kartanegara. Hal ini mencakup kolaborasi lintas sektor, terutama dengan pemerintah daerah.
Menurutnya, dukungan dari Bupati Kukar, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, hingga DPRD menjadi kunci agar program olahraga masyarakat bisa berkelanjutan. “KORMI bisa bersinergi dengan empat OPD, yakni Dispora, Disdikbud, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pariwisata. Tapi dukungan DPRD juga penting, karena menyangkut penetapan anggaran,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Kukar, Abdul Rasyid, turut hadir dan memberikan pernyataan terkait komitmen DPRD dalam memperkuat olahraga rekreasi masyarakat. Menurutnya, DPRD Kukar selalu menjadi mitra strategis KORMI dalam menjaga keberlangsungan kegiatan olahraga masyarakat.
“Sejak dulu kami selalu mendukung program-program KORMI. Contohnya olahraga tradisional seperti gasing dan blogo dari Tenggarong yang kini bukan hanya dikenal di Kaltim, tapi juga tingkat nasional. Mudah-mudahan ke depan bisa semakin berkembang,” ujarnya.
Abdul Rasyid menegaskan bahwa DPRD siap memberikan dukungan baik dalam bentuk kebijakan maupun anggaran untuk memperkuat posisi KORMI. Baginya, olahraga rekreasi masyarakat bukan hanya tentang kebugaran fisik, tetapi juga sarana mempererat persaudaraan, melestarikan budaya, serta menciptakan identitas daerah yang membanggakan.
Melalui musyawarah ini, KORMI Kukar diharapkan semakin mantap dalam membangun ekosistem olahraga masyarakat yang inklusif. Dengan program yang terarah dan sinergi bersama pemerintah daerah, keberadaan KORMI diharapkan mampu meningkatkan minat masyarakat, terutama generasi muda, untuk terus berpartisipasi dalam olahraga tradisional maupun modern.
Muskab KORMI Kukar 2025 menjadi momentum penting yang bukan hanya menghasilkan pemimpin baru, tetapi juga melahirkan visi bersama dalam mewujudkan olahraga rekreasi sebagai bagian dari gaya hidup sehat, budaya, dan kebanggaan masyarakat Kutai Kartanegara. (vn)