jurnalmahakam.com, Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada Senin (15/9/2025) pagi menggelar acara penting di Pendopo Odah Etam, Tenggarong. Kegiatan tersebut adalah pelantikan Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD Kukar periode 2025–2030, yang sekaligus dirangkaikan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Bunda PAUD Kukar bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Kukar Aulia Rahman Basri, Kapolres Kukar AKBP Khairul Basyar, Bunda PAUD Kukar Andi Deezca Pravidhia Aulia, Ketua Pokja Bunda PAUD Kukar Maria Ester, para kepala OPD, camat se-Kukar, hingga perwakilan pembina pendidikan anak usia dini. Kehadiran berbagai pihak menunjukkan kuatnya komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan mutu pendidikan anak usia dini di wilayah Kukar.
Prosesi pelantikan berjalan dengan khidmat. Dimulai dengan pembacaan Surat Keputusan Bupati, kemudian penyematan pin oleh Bunda PAUD Kukar kepada pengurus baru, dilanjutkan dengan pembacaan ikrar, dan ditutup dengan penandatanganan kerja sama. Seluruh jajaran OPD yang hadir turut menandatangani komitmen bersama dalam mendukung program PAUD yang bermutu.
Dalam sambutannya, Ketua Pokja Bunda PAUD Kukar yang baru dilantik, Maria Ester, menegaskan bahwa tugas yang diemban sangatlah besar, terutama dalam mendukung visi-misi Kukar Idaman.
“Anak usia dini bukan hanya belajar di PAUD, karena sejatinya pendidikan ini mencakup hingga kelas 2 SD. Dengan dukungan semua pihak, kami percaya dapat meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di Kukar. Mari bersama-sama mewujudkan PAUD yang bermutu demi masa depan anak-anak kita,” tutur Maria Ester penuh semangat.
Bupati Kukar Aulia Rahman Basri dalam pidatonya memberikan penekanan khusus pada perlunya inovasi program yang membatasi penggunaan gawai oleh anak-anak usia dini.
“Kita harus membuat program yang tepat, salah satunya ‘Anak-Anak No Gadget’. Tujuannya agar anak-anak usia dini lebih banyak berinteraksi dengan lingkungan, sehingga tumbuh sehat, cerdas, kreatif, dan berakhlak mulia,” tegas Aulia.
Ia juga menambahkan, pembentukan Pokja Bunda PAUD akan menjadi katalisator penting dalam menyelaraskan pola pendidikan antara orang tua, sekolah, dan pemerintah daerah. “POKJA ini akan menjadi katalisator yang mempercepat proses antara orang tua dan sekolah. Harapan kita, pendidikan anak usia dini di Kukar benar-benar mengedepankan pembangunan karakter, sehingga anak-anak memiliki kekuatan emosional dan identitas budaya yang kuat sejak dini,” jelasnya.
Ketua Pokja Maria Ester kemudian memaparkan beberapa langkah strategis yang akan dilakukan, antara lain memperkuat program parenting, melanjutkan kegiatan periode sebelumnya, serta melakukan evaluasi dan advokasi.
“Kami akan melanjutkan program periode sebelumnya, melakukan evaluasi, serta mengadakan sosialisasi, advokasi, dan transisi PAUD ke SD. Kami juga akan membuka kelas parenting untuk memberikan pemahaman kepada orang tua. Harapan kami, semua anak usia dini di Kukar dapat terdata dan terlayani dengan baik,” ungkap Maria.
Acara kemudian ditutup dengan doa penutup, sesi foto bersama, serta ramah tamah antara jajaran pemerintah daerah dan para undangan. Seluruh rangkaian berlangsung tertib hingga pukul 10.40 Wita. Kehadiran Pokja Bunda PAUD Kukar periode 2025–2030 diharapkan mampu menjadi langkah nyata dalam mewujudkan generasi Kukar yang lebih unggul dan berkarakter. (vn)