jurnalmahakam.com, Tenggarong – Desa Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara, merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-14 pada Jumat (12/9/2025). Kegiatan berlangsung meriah di Balai Pertemuan Umum desa dengan dihadiri langsung oleh Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Aulia Rahman Basri, bersama jajaran kepala perangkat daerah, Camat Loa Kulu Adriansyah, unsur Forkopimcam, anggota DPRD Dapil Loa Kulu, Kepala Desa, Ketua BPD, Ketua LPM, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, hingga para pemuda.
Dalam sambutannya, Bupati Aulia Rahman Basri menyampaikan apresiasi terhadap kemajuan Desa Sumber Sari sejak berdirinya 14 tahun silam. Ia menekankan bahwa pemerintah daerah hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga pembangunan infrastruktur dasar.
“Sebagai kado ulang tahun untuk Desa Sumber Sari, pemerintah memastikan akan menuntaskan pembangunan jalan penghubung antar desa, khususnya di Kampesan. Perangkat daerah terkait segera turun ke lapangan, dan anggota DPRD diminta ikut mengawal proses ini,” ujar Aulia.
Komitmen tersebut disambut baik masyarakat dan perangkat desa. Kepala Desa Sumber Sari, Sutarno, menilai janji perbaikan jalan Kampesan adalah hadiah istimewa yang sangat dinantikan warga.
“Alhamdulillah, di momen ulang tahun ini, Pak Bupati memberikan perhatian untuk jalan Kampesan. Ini menjadi PR yang InsyaAllah segera terealisasi,” ucap Sutarno.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan pembangunan desa tidak akan tercapai tanpa dukungan masyarakat. Semangat gotong royong yang tinggi dari warga Sumber Sari menjadi modal utama pembangunan.
“Kami bangga karena warga Sumber Sari memiliki semangat gotong royong yang tinggi. Tanpa dukungan masyarakat, sulit bagi pemerintah desa untuk berjalan sendiri. Ke depan, kami berharap sinergi antara pemerintah kabupaten, desa, dan masyarakat bisa semakin kuat,” imbuhnya.
Selain isu infrastruktur, Sutarno juga menggarisbawahi pentingnya pengembangan sektor pariwisata. Menurutnya, Desa Sumber Sari sempat meraih juara harapan I dalam lomba Desa Wisata tingkat Kabupaten Kutai Timur. Ia berharap pengembangan destinasi wisata terus ditingkatkan sehingga bisa mendongkrak pendapatan asli desa.
Potensi lokal yang dimiliki Desa Sumber Sari cukup menjanjikan. Dari sektor pertanian, desa ini mampu memproduksi sekitar 300 ton beras setiap tahun serta berbagai jenis sayur-mayur yang telah dipasarkan hingga ke luar daerah. Selain itu, kekayaan budaya desa pun turut menjadi daya tarik, dengan adanya kelompok kesenian seperti jaranan, reog, karawitan, dan tari tradisional yang meramaikan perayaan HUT selama empat malam berturut-turut.
Di bidang ekonomi, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber Sari mengelola usaha bahan bangunan dan layanan transportasi desa (Satroni). Sementara itu, UMKM yang dinaungi oleh PKK terus berkembang meski masih menghadapi kendala dalam pemasaran produk.
Perayaan HUT ke-14 Desa Sumber Sari ditutup dengan doa bersama, bersholawat, serta penampilan seni budaya lokal, mulai dari ludruk, kuda lumping, hingga habsy bernuansa religius. Kemeriahan ini menjadi refleksi perjalanan Desa Sumber Sari sekaligus tonggak baru untuk membangun masa depan yang lebih baik. (vn)