jurnalmahakam.com, Tenggarong – Aksi unjuk rasa yang berlangsung di depan Kantor DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara, Jalan Wolter Monginsidi, Kelurahan Timbau, Senin (1/9/2025), tidak hanya menjadi momentum penyampaian aspirasi masyarakat. Kehadiran Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kukar memberi warna berbeda ketika mereka terjun langsung membagikan air mineral serta camilan kepada massa aksi dan aparat keamanan yang bertugas menjaga jalannya kegiatan.
Ketua JMSI Kukar, Bayu Surya Gandamana, menegaskan bahwa inisiatif ini berangkat dari semangat solidaritas. Menurutnya, aksi demonstrasi harus tetap berjalan dalam suasana damai agar pesan utama bisa tersampaikan dengan baik.
“Ini wujud solidaritas kami. Semoga bisa memberikan semangat bagi peserta aksi dan aparat yang menjaga jalannya kegiatan,” ujarnya.
Bayu juga mengingatkan para demonstran untuk tidak terbawa provokasi yang bisa mencederai tujuan utama aksi.
“Jangan sampai aksi ini ternodai. Mari sama-sama jaga suasana damai,” tegasnya.
Dalam aksi yang digelar pada 1 September 2025 tersebut, massa mengangkat sejumlah isu strategis, mulai dari desakan transparansi penggunaan anggaran daerah, evaluasi kebijakan pembangunan, hingga perbaikan layanan publik yang dinilai masih perlu perhatian serius. Aparat gabungan dari Polres Kukar, Kodim 0906, dan Satpol PP diterjunkan guna memastikan demonstrasi berjalan lancar.
Langkah JMSI Kukar mendapat perhatian luas. Ketua JMSI Kalimantan Timur, Mohammad Sukri, menyampaikan apresiasinya terhadap tindakan tersebut. Ia menilai bahwa sikap JMSI Kukar mencerminkan nilai humanis jurnalis, yang tidak hanya hadir untuk meliput, tetapi juga ikut menjaga kondusivitas lapangan.
“Demonstrasi adalah hak setiap warga negara. Namun harus disampaikan dengan damai agar pesan bisa sampai kepada pengambil kebijakan,” tuturnya.
Sukri menambahkan bahwa aksi damai akan lebih efektif dalam menarik perhatian pengambil keputusan ketimbang tindakan anarkis. Ia juga menggarisbawahi pentingnya dukungan kepada aparat keamanan yang tetap menjaga profesionalitas di lapangan. “Kami memberi penghargaan kepada aparat yang menjaga jalannya aksi, serta mengajak semua pihak untuk terus menciptakan suasana aman dan kondusif di Kaltim,” tambahnya.
Kehadiran JMSI Kukar pada momen tersebut menjadi pengingat bahwa peran media tidak hanya sebatas menyajikan informasi, tetapi juga dapat menjadi bagian dari solusi dengan mengedepankan sisi kemanusiaan. Suasana aksi yang semula penuh ketegangan berubah lebih cair ketika massa dan aparat sama-sama menerima uluran tangan berupa minuman dan makanan ringan.
Dengan demikian, aksi di Tenggarong pada 1 September 2025 ini tercatat bukan hanya sebagai demonstrasi penyampaian aspirasi, tetapi juga sebagai momentum tumbuhnya solidaritas lintas elemen masyarakat. JMSI Kukar telah menunjukkan peran strategisnya dalam menjaga kedamaian dan memelihara keharmonisan di ruang publik. (vn)