jurnalmahakam.com, Kutai Kartanegara – Petugas Pos Damkarmatan Loa Tebu bergerak cepat menangani potensi kebakaran rumah di Jalan Loa Tebu RT 03 No. 19, Kelurahan Loa Tebu, Kecamatan Tenggarong, pada Senin (11/8/2025) dini hari. Hanya lima menit setelah menerima laporan sekitar pukul 04.10 WITA, tim sudah tiba di lokasi dan berhasil mengendalikan api yang muncul di dapur sebelum meluas ke seluruh bangunan.
Peristiwa ini bermula ketika seorang warga bernama Kinoy mendapati adanya kobaran api di dapur rumahnya. Menyadari bahaya yang mengancam, ia segera menghubungi Pos Damkarmatan terdekat. Laporan itu langsung ditindaklanjuti dengan pengerahan tim gabungan, terdiri dari Damkarmatan Loa Tebu, Mako Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kutai Kartanegara, serta Pos Pattimura.
Upaya pemadaman turut melibatkan armada lengkap, yakni satu unit mobil Matra 5000, satu unit mobil Gundam 3500, satu unit mobil Transformer 5000, dua unit water supply Ziegler 6500, dan dua unit water supply berkapasitas 10.000 liter. Kehadiran armada tersebut menunjukkan kesiapan instansi pemadam dalam mengantisipasi situasi darurat kebakaran di wilayah Kukar.
Setelah tiba di lokasi, tim langsung melakukan pemadaman secara terukur. Hanya dalam kurun waktu 20 menit, api berhasil dijinakkan. Dugaan sementara menyebutkan bahwa sumber kebakaran berasal dari aktivitas memasak yang ditinggalkan tanpa pengawasan. Pemilik rumah diduga tertidur, sehingga api sempat membesar di dapur. Beruntung, anak penghuni rumah segera menyadari bahaya dan melaporkan hal tersebut, sehingga penanganan bisa dilakukan lebih cepat.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kutai Kartanegara, Fida Hurasani, yang akrab disapa Afe, menyampaikan apresiasi atas kesigapan tim di lapangan. “Kecepatan dan koordinasi antartim menjadi kunci utama dalam mencegah kebakaran berkembang menjadi lebih besar dan merugikan warga,” ujarnya.
Lebih lanjut, Afe menegaskan bahwa kesiapan personel Damkarmatan Loa Tebu mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam melindungi keselamatan warga. Dengan adanya koordinasi cepat, kerugian materiil dapat diminimalisir dan tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Warga sekitar yang sempat menyaksikan peristiwa tersebut mengaku lega dan berterima kasih. Mereka menilai respons cepat dari Damkar menjadi bukti nyata pentingnya keberadaan pos pemadam di wilayah Loa Tebu. Tanpa langkah sigap itu, kemungkinan besar api bisa menjalar hingga ke rumah-rumah tetangga.
Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dalam aktivitas sehari-hari, khususnya memasak. Meninggalkan dapur dalam keadaan kompor menyala dapat menimbulkan risiko besar. Oleh karena itu, Damkarmatan Kukar kembali mengimbau warga agar selalu memastikan peralatan masak dalam keadaan aman sebelum beristirahat.
Peristiwa pada Senin dini hari ini sekaligus menambah catatan bahwa kesiapan personel, kelengkapan armada, serta kesadaran masyarakat merupakan kombinasi penting dalam mencegah musibah kebakaran yang lebih besar. (vn)