jurnalmahakam.com, Kutai Kartanegara – Kejadian mengejutkan terjadi di Jalan Bengkinang, Kelurahan Loa Tebu, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, pada Sabtu malam (9/8/2025). Seorang anak buah kapal (ABK) Tugboat dilaporkan hilang secara misterius setelah sebelumnya berpamitan kepada rekan-rekannya di kapal dan menyeberang menggunakan perahu bersama seorang warga lokal.
Setibanya di darat, bukannya mengikuti jalur yang seharusnya, korban justru berjalan ke arah berlawanan. Rekan-rekannya yang melihat hal itu sempat berteriak memanggil, namun tidak mendapat tanggapan sedikit pun. Dalam hitungan menit, sosok ABK tersebut lenyap di tengah gelapnya malam, meninggalkan rasa cemas dan kebingungan.
Laporan mengenai hilangnya ABK ini masuk ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmatan) Kutai Kartanegara sekitar pukul 20.36 Wita. Tidak ingin membuang waktu, tim gabungan yang terdiri dari Unit Rescue dan Ambulans langsung disiapkan untuk turun ke lapangan.
Sekitar pukul 23.18 Wita, tim pencarian tiba di lokasi. Mereka segera melakukan koordinasi dengan warga sekitar guna mengumpulkan keterangan tambahan sekaligus memetakan titik-titik rawan yang berpotensi menjadi lokasi keberadaan korban.
Pencarian pun berlanjut hingga keesokan harinya, Minggu (10/8/2025) pukul 08.00 Wita. Fokus pencarian diarahkan ke wilayah hutan yang cukup lebat di sekitar Loa Tebu. Sebanyak tujuh personel dengan pengalaman menghadapi medan berat diturunkan, antara lain Achmad Sudirman yang bertugas sebagai koordinator lapangan, serta anggota tim lainnya yaitu Adi Prayogi, Adimas Bagus Saputra, Deni Irwansyah, M. Refly, Sandi, dan Rian Pratama.
Kepala Damkarmatan Kukar, Fida Hurasani atau akrab disapa Afe, membenarkan laporan tersebut. Ia menegaskan bahwa pencarian dilakukan dengan maksimal. “Kami sudah menurunkan personel ke lapangan. Harapan kami, korban bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, proses pencarian masih terus berlangsung. Rimbunnya hutan Loa Tebu menjadi tantangan tersendiri bagi tim penyelamat. Meski demikian, semangat untuk menemukan korban tetap tinggi, baik dari pihak Damkarmatan maupun warga yang turut membantu.
Peristiwa ini tidak hanya mengejutkan rekan-rekan korban, tetapi juga menyita perhatian masyarakat sekitar. Misteri di balik hilangnya ABK Tugboat tersebut kini menjadi tanda tanya besar. Tim pencarian terus berjuang menembus hutan yang gelap dan penuh rintangan demi mengungkap keberadaan korban.
Pencarian diharapkan segera membuahkan hasil positif, mengingat keluarga dan kerabat korban tengah menunggu dengan penuh harap. Warga sekitar juga diminta tetap waspada dan memberikan informasi sekecil apa pun yang dapat membantu proses pencarian. (vn)