jurnalmahakam.com, Tenggarong – Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar acara syukuran dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 pada Rabu (6/8/2025). Kegiatan ini berlangsung di Pendopo Odah Etam, Jalan Mulawarman No. 31, Tenggarong, dengan dihadiri berbagai tokoh penting daerah dan organisasi purnawirawan.
Acara yang penuh kebersamaan ini dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Camat Tenggarong bersama jajaran Forkopimcam, serta sejumlah organisasi purnawirawan seperti PEPABRI, PWRI, PP POLRI, dan Keluarga Besar TNI (KBT) se-Kukar. Tidak hanya itu, jajaran pengurus serta anggota PPAD Kukar juga turut hadir, sehingga menjadikan perayaan ini semakin meriah.
Dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan, Bupati Kukar Aulia Rahman Basri melalui sambutan yang dibacakan oleh Asisten I Sekretariat Daerah Kukar, Akhmad Taufik Hidayat, menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada seluruh anggota PPAD Kukar.
“Pemerintah Kabupaten Kukar berkomitmen untuk mendukung peningkatan kesejahteraan purnawirawan sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan pengabdian yang telah diberikan selama bertugas,” ujar Aulia.
Tema yang diusung dalam HUT ke-22 PPAD Kukar tahun ini adalah “PPAD Wujudkan Kesejahteraan Purnawirawan, Perkokoh Persatuan dan Mensukseskan Program Astacita bersama TNI Angkatan Darat.” Menurut Aulia, tema ini memiliki relevansi yang kuat, karena tidak hanya mencerminkan kepedulian terhadap kesejahteraan para purnawirawan, tetapi juga menegaskan pentingnya menjaga persatuan bangsa.
Bupati menegaskan bahwa purnawirawan TNI AD, meski telah menyelesaikan tugas aktif, tetap memiliki peran strategis dalam kehidupan bermasyarakat. Ia mengajak seluruh anggota PPAD Kukar untuk menjadi teladan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta memberikan kontribusi nyata bagi percepatan pembangunan di daerah.
“Pemerintah daerah berharap PPAD dapat menjadi mitra strategis dengan memberikan saran dan masukan konstruktif untuk mempercepat pembangunan di Kutai Kartanegara,” tambahnya.
Acara syukuran tersebut bukan hanya momentum perayaan, tetapi juga menjadi wadah mempererat hubungan antar purnawirawan, organisasi kemasyarakatan, serta pemerintah daerah. Kehadiran berbagai elemen dalam satu forum ini menunjukkan adanya sinergi nyata yang dapat mendukung pembangunan inklusif dan berkelanjutan di Kukar.
Selain menyampaikan sambutan, perayaan HUT ini juga memberikan ruang bagi PPAD Kukar untuk memperkuat konsolidasi internal sekaligus menunjukkan kesiapan organisasi dalam mendukung program pemerintah. Dengan mengusung nilai kebersamaan dan persatuan, acara tersebut diharapkan mampu memupuk semangat baru bagi seluruh anggota PPAD.
Bagi Pemerintah Kabupaten Kukar, keberadaan PPAD memiliki arti penting, terutama dalam menjaga nilai kebangsaan serta menghidupkan semangat gotong royong di tengah masyarakat. Acara ini menjadi refleksi bahwa jasa para purnawirawan tetap dihargai dan diakui, sekaligus membuktikan bahwa semangat pengabdian mereka tidak pernah pudar.
Makna lain dari peringatan ini adalah terciptanya kesadaran bersama bahwa perjuangan purnawirawan tidak berhenti ketika masa dinas berakhir. Mereka tetap memiliki peranan besar dalam menjaga stabilitas sosial, memberikan teladan disiplin, serta menanamkan rasa cinta tanah air bagi generasi muda. Oleh karena itu, keberadaan PPAD dinilai sebagai aset penting yang dapat memperkuat pondasi kebangsaan di Kukar.
Kehadiran unsur Forkopimda dan berbagai organisasi purnawirawan lainnya juga menambah bobot penting acara ini. Hal tersebut menjadi simbol kebersamaan dan bentuk penghormatan terhadap pengabdian para purnawirawan. Tidak hanya memperingati hari jadi organisasi, tetapi juga mempertegas peran mereka dalam mendukung arah pembangunan daerah. Dengan demikian, HUT PPAD ke-22 ini tidak sekadar seremonial, melainkan momentum memperkuat komitmen bersama demi tercapainya tujuan pembangunan yang inklusif, adil, dan berkelanjutan di Kutai Kartanegara.(VN)