jurnalmahakam.com, Samarinda — Setelah sembilan tahun absen dari kalender olahraga, Turnamen Golf Bupati Kukar Open akhirnya kembali diselenggarakan dan menjadi magnet besar bagi para penggemar olahraga golf. Ajang ini secara resmi digelar selama dua hari, yakni pada Sabtu dan Minggu, tanggal 26–27 Juli 2022, bertempat di Lapangan Golf Tanah Merah, Samarinda, Kalimantan Timur.
Turnamen yang sempat menjadi agenda tahunan bergengsi ini terakhir kali dihelat pada tahun 2013. Kini, pada 2022, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bersama panitia pelaksana menghidupkan kembali tradisi tersebut sebagai bagian dari strategi besar untuk mendorong sektor sport tourism di Kalimantan Timur.
Ketua Panitia, Suwanto, dalam keterangan persnya menyampaikan bahwa gelaran kali ini disambut dengan antusiasme yang luar biasa dari masyarakat dan komunitas golf dari berbagai penjuru negeri. “Kami tidak menyangka antusiasme peserta setinggi ini. Ini menjadi salah satu turnamen golf terbesar sepanjang sejarah di Kalimantan Timur,” ujar Suwanto pada media.
Tercatat sebanyak 350 peserta dari berbagai provinsi telah mendaftar dan siap berpartisipasi. Para peserta terdiri dari kalangan atlet profesional, pegolf amatir, komunitas golf, hingga para eksekutif dari sektor pemerintahan dan swasta. Panitia juga menyiapkan total hadiah yang sangat menarik, termasuk satu unit alat berat eksavator yang menjadi salah satu daya tarik utama turnamen tahun ini.
Selain bersifat kompetitif, turnamen ini juga menjadi ruang silaturahmi dan penguatan jejaring antar berbagai elemen masyarakat. Sejumlah pejabat tinggi juga dijadwalkan hadir, termasuk Bupati Kukar yang dijadwalkan membuka secara resmi turnamen serta menyerahkan langsung trofi kepada para pemenang.
“Turnamen golf ini juga akan diikuti oleh pejabat Provinsi seperti Kapolda, Wakapolda, Pangdam, serta Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim,” ungkap Suwanto.
Pemerintah Kabupaten Kukar berharap turnamen ini dapat bertransformasi menjadi agenda rutin tahunan yang selalu dinanti. “Kami berharap acara ini tidak hanya melahirkan bibit atlet potensial, tapi juga mengangkat nama Kalimantan Timur di kancah olahraga nasional,” tutup Suwanto. (vn)