jurnalmahakam.com, KUKAR – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menegaskan fokus pembangunan daerah pada penguatan ekonomi berbasis komunitas. Salah satu terobosan strategisnya adalah pembentukan Koperasi Merah Putih yang tersebar di seluruh desa dan kelurahan.
Bupati Kukar, Edi Damansyah, dalam arahannya menegaskan bahwa ia akan mengawal langsung proses pembentukan dan pengembangan koperasi di 237 titik wilayah. Hal itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Optimalisasi Pelaksanaan Koperasi Merah Putih yang digelar di Ruang Rapat Dinas Koperasi dan UMKM Kukar pada Selasa (10/6/2025).
Rapat dipimpin oleh Ketua Satgas Koperasi Merah Putih, Sunggono, serta dihadiri camat, lurah, kepala desa, dan unsur OPD terkait. Menurut Bupati, kerja sama semua pihak patut diapresiasi, sebab seluruh koperasi telah menyelesaikan struktur kelembagaan secara lengkap, meliputi kepengurusan, penguatan SDM, hingga akta notaris di 193 desa dan 44 kelurahan.
“Ini adalah capaian penting, namun saya tekankan pembentukan kelembagaan bukanlah akhir. Justru ini langkah awal untuk membawa koperasi berfungsi nyata,” tutur Edi.
Untuk itu, pemerintah kini berfokus menyelesaikan dokumen formal, seperti anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART), agar koperasi dapat segera sah secara hukum. Lebih jauh, Pemkab juga merancang program pelatihan manajerial khusus untuk pengurus koperasi.
Pelatihan ini diharapkan membekali pengurus dengan keterampilan manajemen yang modern, profesional, dan berorientasi pada transparansi. Edi menegaskan, koperasi tidak boleh sekadar formalitas, tetapi benar-benar menjadi wadah ekonomi produktif.
“Kalau hanya dibentuk lalu dibiarkan, koperasi tidak akan jalan. Kita ingin koperasi ini dikelola dengan prinsip modern, tapi tetap berlandaskan gotong royong,” kata Bupati.
Dengan strategi tersebut, Koperasi Merah Putih diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi desa yang berkelanjutan. Keberadaannya akan berperan sebagai mitra pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan warga, sekaligus mengembangkan potensi lokal.
Bupati juga menyampaikan harapan besar agar koperasi dapat tumbuh kuat dan mandiri. “Kami ingin koperasi ini menjadi solusi nyata bagi ekonomi desa. Semua berawal dari manajemen yang benar dan kesiapan pengurus,” tegasnya.
Pemkab Kukar percaya bahwa dengan kolaborasi lintas sektor, Koperasi Merah Putih bisa menjadi model sukses pemberdayaan ekonomi rakyat dari desa. Komitmen ini juga memperlihatkan bahwa pembangunan ekonomi daerah tidak semata mengandalkan proyek besar, melainkan juga memperkuat basis masyarakat.
Dengan terobosan ini, Kukar meneguhkan posisinya sebagai daerah yang berkomitmen pada pemberdayaan ekonomi kerakyatan melalui koperasi yang inklusif dan berbasis potensi lokal. (Adv Diskominfo Kukar/yh)