Jurnalmahakam.com, Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, bertemu dengan anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, di Omah Semar, Solo, Jumat (19/5). Menanggapi pertemuan itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku pihaknya tak terlalu ambil pusing soal itu.
“Ya, berpolitik itu bergerak ke bawah karena rakyatlah yang memegang kedaulatan politik tertinggi. Itu yang dilakukan oleh PDIP,” kata Hasto di Ulang Tahun Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) di Jakarta, Sabtu (20/5).
Hasto mengaku saat ini PDIP sedang fokus mencari cawapres untuk capres mereka, Ganjar Pranowo. Salah satunya dengan menyerap aspirasi dari rakyat.
“Itu yang dilakukan oleh PDIP di dalam pergerakan itu kami juga mencermati dalam persepsi rakyat, siapa cawapres yang paling tepat mendampingi Pak Ganjar Pranowo,” tegasnya.
Dalam pertemuan Jumat (19/5) lalu itu, Prabowo menerima dukungan dari relawan Jokowi di Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta relawan Gibran. Saat itu, Prabowo juga ditanya soal kemungkinan Gibran jadi cawapresnya.
“Mas Gibran, bagaimana yah (cawapres)?” tanya Prabowo ke relawan saat itu.
“Cocok,” jawab relawan kompak.
Prabowo pun menegaskan jika jawaban itu bukan datang darinya.
“Bukan saya loh yang ngomong (Gibran cocok cawapres),” kata Prabowo sembari menunjukkan kedua telapak tangannya ke depan awak media, berjalan meninggalkan lokasi acara.
Gibran yang mendengar pernyataan Prabowo tersenyum sambil berjalan masuk satu mobil untuk mengantarkan Prabowo meninggalkan lokasi.
Pertemuan singkat itu rupanya berbuntut panjang. Gibran langsung diminta oleh Hasto untuk datang ke DPP PDIP pada Senin (22/5) mendatang.
“Hari Senin saya dipanggil Pak Hasto untuk datang ke DPP PDIP. Mungkin terkait acara semalam (relawan Jokowi-Gibran dukung Prabowo),” kata Gibran yang mengaku baru dihubungi di pagi hari, Sabtu (20/5).
“Siap saya terima, teguran apa pun itu saya terima. Kalau dikatain pengkhianat, dilaknat, saya tidak apa-apa,” kata Gibran.
Gibran memastikan dalam pertemuannya dengan Prabowo tak ada pembahasan soal dukungan di Pilpres 2024 karena Prabowo datang sebagai Menteri Pertahanan, bukan capres. Gibran juga memastikan ia tak akan pindah ke Gerindra.
“Tidak (pindah Gerindra). Saya tetap di PDIP yang telah membesarkan saya, menerima saya, mendidik saya dan menyekolahkan saya,” tegasnya.**